🥋 Kisah Akhwat Menanti Jodoh

Sekuatapapun kita genggam dia, maka jika dia memang bukan di takdirkan untuk kita, ia akan terlepas jua, tapi.. jika kita buang dia jauh-jauh, dan ia mendekat. Maka bisa jadi dia adalah jodoh kita J mengikhlaskan bukan berarti kita melupakan dan menghapusnya. Karena cinta gak harus memiliki, tetapi cinta saling mengikhlaskan. Kisahteladan: MENANTI JODOH DATANG Rabu, 13 Agustus 2014 MENANTI JODOH DATANG Assalamu'alaikum Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kita dapat menasehati,dan mengingatkan dlam kebaikan.. semoga Allah membalas nya..,amin MENANTI JODOH DATANG AkhwatZaman Now adalah sebuah media yang dibentuk untuk saling memberikan informasi dan saling berbagi ilmu yang bermanfaat Insya Allah bagi para Ikhwah dan Akhwat kaum muslimin.Dan kami memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk memposting karya-karyanya didalam blog ini dengan cara mengirimkan karyanya ke email kami di Persoalanseorang akhwat yang memiliki rasa kepada ikhwan yang dianggapnya sekufu dan sehati, ternyata belum tentu demikian menurut Allah. Namun, karena Allah sayang pada hambaNya, maka akhwat tersebut mendapatkan yang lebih baik menurut kehendakNya. *** Adalah akhwat aktivis, sebut saja namanya Sarah. Jelita luar dalam, impian setiap ikhwan. Kitakerapkali bertanya bagaimana memanajemen bisnis pakaian akhwat, memperbaiki penataan rumah yang sudah tidak baik dipandang, namun kita lupa belajar memanajemen lisan. Kelak saat jodoh datang, merasa tak ada amal yang terutang. Didasar i kecintaan kepada Robb-nya, membangun kisah bersama dalam keindahan, melebihi kisah Menantiadalah hal yang paling membosankan, apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti. Sementara waktu berjalan terus dan usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang selalu mengganggu “Kapan aku menikah??” Resah dan gelisah kian menghantui hari-harinya. Manakala usia telah melewati kepala tiga, sementara jodoh tak kunjung datang. Ceritatentang jodoh dan nikah pun, kadang-kadang membuat ketawa guling-guling #itu ilmu jangan ketawa-tawa :D Setelah lama aku menanti, lalu kita bersama, kita menjadi seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu. Aamiin ya robb :) Akhwat, imut tapi kuat, sukanya jajan kue donat, dan rajin sholat meskipun cuma 4 rakaat ( Sholat Jikamemang dia jodohku, dekatkan. Dan jika bukan, jauhkan ya Allah.” Ia mengiba. Cucur air matanya meleleh tak tertahankan. Menetes membasahi sajadah yang kelak akan menjadi saksi di hadapan Tuhan. Hari ta’aruf pun tiba. Jarak yang membentang antara negrinya dan negri tetangga tak menjadi penghalang niat suci melaksanakan ibadah sunnah nabi. Kakakakhwat ane itu bercerita panjang lebar tentang kisah asmaranya ( terpaksa ane sensor karena cuma rahasia antara qta berdua, otre?!). Kak, katanya, jodoh itu cerminan diri qta ya?! Kalo sebelum ketemu, qta mikirin orang lain, berarti dia juga lagi mikirin akhwat lain. Layaknya orang yang sedang berpuasa dan menanti Kisahpertama, sekelompok ikhwan dan akhwat yang berada dalam sebuah kepanitiaan. Dimana mereka biasa menjalankan rapat rutin untuk membahas segala sesuatu. Pada suatu ketika, ketua panitia dihadapi pada sebuah kondisi dimana butuh keputusan cepat, padahal saat itu waktu sudah menunjukan pukul 19.00, dan keputusan harus sudah ada malam akhwat Jemput Aku Jika Waktunya Tiba’ sumber: by ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi Diposting oleh synthia di 08.31 Tidak ada komentar: Selasa, 13 Juli 2010. jatuh cinta setelah aku menjalani mnjadi akhwat. Jika ALLAH telah menentukan jodoh utk KonsepMenanti Jodoh (Insya Allah) Oleh: Guntara Nugraha Adiana Poetra, Lc. Catatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna Althafunnisa dalam serial Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan berupa beberapa konsep yang harus UJzZ. Sedekah atau shodaqoh صدقة memiliki banyak keutamaan. Selain pahala sedekah berlipat ganda dan banyak keutamaan di akhirat kelak, sedekah juga memiliki berbagai keutamaan terkait dengan kebaikan di dunia. Salah satunya terkait dengan jodoh. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda mengenai salah satu keutamaan sedekah di dunia. Yakni, sebagai obat untuk orang yang sakit. دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah. HR. Abdu Dawud dalam Al-Marasil, Ath Thabrani dan Baihaqi Mayoritas ulama berpendapat bahwa sakit di atas maksudnya adalah sakit fisik. Sedekah berfungsi sebagai ikhtiar langit layaknya doa. Selain secara ilmiah juga terbukti bahwa saat seseorang sedekah atau memberi, ia menjadi lebih bahagia. Kebahagiaan ini berpengaruh pada hormon kebahagiaan yang menguatkan imunitas dan memicu penyembuhan. Yang menarik, ada pula ulama yang menyebut bahwa jomlo juga termasuk salah satu penyakit. Karena sekian lama menanti datangnya jodoh bisa memunculkan kekhawatiran dan depresi. Dalam konteks ini, sedekah merupakan salah satu solusi. Banyak kisah membeli jodoh dengan shodaqoh. Misalnya kisah wanita berusia 37 tahun. Ia mengalami kisah keajaiban sedekah, setelah sekian lama menanti calon imam yang tak kunjung tiba, tiba-tiba ada empat pria yang melamarnya. Waktunya hampir bersamaan. Setelah ia sedekah senilai empat meter kubik keramik masjid. Kisah lain terjadi pada teman saya sendiri. Saat keinginan menikah hadir dalam hati, akhwat ini mendapatkan nasihat dari salah seorang ustadz. Untuk membeli jodoh’, ada kiat praktis melalui sedekah. “Caranya, engkau sedekah senilai 10 persen biaya walimah. Sebab Allah akan melipatgandakan sedekah minimal 10 kali lipat.” Akhwat tadi lantas berpikir, berapa biaya walimah yang ia butuhkan. Setelah tanya-tanya kepada beberapa teman terutama yang sudah menikah, ia mendapatkan informasi berapa rata-rata biaya walimah. Taruhlah contoh Rp 100 juta. Sepuluh persennya berarti Rp 10 juta. Sedekah Rp 10 juta memang berat. Namun, tidak harus sekaligus. Jika bertahap selama setahun, artinya per bulan tidak sampai sejuta. Bismillah, ia pun bertekad melakukannya. “Ya Allah, terimalah sedekah hamba dan mudahkanlah hamba menyempurnakan separuh agama hamba. Datangkan ikhwan shalih yang akan membimbing hamba mengarungi surga dunia dan Engkau abadikan cinta kami hingga surga yang sesungguhnya.” Tidak lama setelah ia bersedekah senilai 10 persen dari biaya walimah yang ia inginkan, seorang pemuda shalih melamarnya. Bagaimana ia langsung tahu bahwa pemuda itu shalih? Sebab pemuda itu adalah tetangganya sendiri. Akhirnya mereka pun menikah dan kini telah memiliki buah hati. Masya Allah, tabaarakallah. [MBK/LAZ Ummul Quro]

kisah akhwat menanti jodoh